Liburan Ibu-ibu

Ibu-ibu juga manusia, perlu refreshing juga. Jika anda memiliki seseorang yang bisa dipercaya untuk menjaga anak-anak, bagus juga sesekali anda berlibur bersama BFF anda seperti halnya Liburan Si Jomblo. Bedanya hanya pada durasi yang tidak bisa selama para Jomblo itu.

Dalam masyarakat, ada ketentuan tak tertulis bahwa setelah menjadi seorang ibu, liburan itu berarti bersama keluarga atau anak-anak. Apalagi jika anda adalah perempuan dengan pekerjaan tetap yang sulit mendapatkan waktu luang untuk berlibur. Demikian pula dengan ibu rumah tangga yang sering dianggap tidak berhak berlibur tanpa keluarga lantaran dianggap sehari-harinya sudah libur. Padahal sehari-hari ibu rumah tangga tak kalah sibuk dan capek. Dari diri kita sendiri juga selalu timbul perasaan bersalah jika meninggalkan keluarga tidak untuk bekerja tapi untuk bersenang-senang. Namun jika kesempatan itu ada, jangan merasa bersalah untuk mengambilnya. Anda berhak untuk mendapatkannya.

Sebelum berlibur ada beberapa hal yang harus dipastikan, tidak bisa pergi begitu saja. Paling utama adalah siapa yang bertanggung jawab atas anak-anak selama anda pergi. Meskipun ada ayahnya, lebih baik lagi jika ada pengganti anda, misalnya neneknya atau tantenya, atau titipkan saja pada neneknya atau tantenya tersebut. Pastikan tempat yang anda tuju itu memiliki fasilitas komunikasi yang memadai untuk selalu terhubung dengan keluarga yang anda tinggalkan. Pastikan semua kebutuhan keluarga yang anda tinggal sudah terpenuhi. Buatlah daftar kebutuhan atau kegiatan anggota keluarga dan serahkan pada orang yang anda serahi tanggung jawab.

Destinasi liburan bisa sama saja dengan para jomblo dan BFF yaitu ke spa. Jika anda tidak yakin meninggalkan keluarga keluar kota, anda bisa mengambil paket di resor dalam kota atau resor luar kota tapi masih bisa ditempuh tanpa menginap. Syukur jika anda bisa pergi ke resor ditempat-tempat wisata yang agak jauh, seperti Yogya atau Bali. Dua hari semalam, saya kira sudah cukup.

Cari juga program-program liburan yang sering diadakan oleh majalah atau tabloid wanita. Biasanya biayanya lebih murah dan anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki BFF. Anda cukup menyesuaikan dengan jadwal anda sendiri, mendaftar dan anda akan mendapat minimal satu bis teman baru. Program dari majalah atau tabloid lebih tertata dengan baik, meliputi ilmu, obyek wisata dan belanja. Selain itu, mereka juga tidak pelit membagi merchandise gratis. Belum lagi anda bisa mejeng di majalah atau tabloid tersebut. Anda bisa memamerkannya pada keluarga anda. Liburan anda pasti akan sangat mengesankan.

Liburan menambah ilmu sekalian bersenang-senang bisa juga dengan mengikuti kursus singkat kerajinan atau membuat kue. Ini bahkan waktunya bisa lebih fleksibel. Sebuah lembaga kursus pembuatan roti yang dimiliki sebuah produsen tepung terbesar di Indonesia memiliki program kursus kilat, rata-rata hanya perlu 2 jam sehari selama seminggu tiap paketnya.

Jadi ibu-ibu, anda berhak sekali-kali berlibur tanpa keluarga dan menjadi diri anda sendiri. Bentuk tanggung jawab sebagai ibu bisa dibuktikan dengan melakukan persiapan matang seperti diatas.

Saya pernah membaca tentang sekelompok ibu-ibu yang ketika belum menikah dan punya anak, hobi mendaki gunung dan setelah sekarang berumur rata-rata 50 tahun, tetap menyediakan waktu sekali setahun berkumpul dan melakukan pendakian sampai ke gunung-gunung diluar negeri. Hanya saja ketika masih awal-awal berkeluarga, tidak pernah berangkat dengan anggota lengkap lantaran ada saja yang hamil. Hebat!

Post a Comment

0 Comments