Pantang Kering Di Inna Parapat ***

Alamat: Jl Marihat 1 Parapat, Sumatra Utara, Indonesia Telp: 0625-41012/41018
Jika anda pertama kali berkunjung ke Danau Toba di Sumatra Utara, pasti anda dengan enteng mengabarkan pada teman-teman anda, jika anda akan ke Danau Toba. Padahal Danau Toba itu sangat luas meliputi beberapa kabupaten. Bahkan untuk mencapai kabupaten satu dengan yang lainnya sepanjang tepi danau itu jarak tempuhnya bisa sampai empat jam. Jadi jika anda sudah pernah ke Danau Toba, pasti anda akan menyebutkan secara spesifik kota mana yang akan dituju. Kota tepi
Danau Toba teramai sebagai kota tujuan wisata adalah Parapat.


Parapat sebagai kota wisata pada umumnya dipenuhi dengan aktifitas penunjang pariwisata misalnya hotel, pasar wisata dan atraksi-atraksi wisata. Mencari hotel dikawasan wisata berbeda dengan ditengah kota. Umumnya hotel-hotel ditengah kota jauh lebih bagus dan lebih murah, walaupun berjumlah bintang sama. Walaupun saya sudah sering berwisata dan sering memberikan tips berwisata, namun tetap saja banyak ketidaknyamanan yang didapat. Tips saya jangan percaya dengan foto diinternet saya langgar sendiri karena terpesona dengan foto Hotel Niagara yang sangat bagus dengan kolam yang besar. Ketika saya telpon ternyata hotel tersebut penuh di tanggal yang saya inginkan. Akhirnya saya membooking pilihan kedua, yaitu Hotel Inna Parapat. Foto hotel ini tidak terlalu menjanjikan, namun letaknya tepat dipinggir danau, dan oleh karena itu sangat mahal Rp 750.000/malam. Ternyata harga sebesar itu termasuk sarapan dan makan malam dengan menu sederhana untuk dua orang. Dan seperti umumnya hotel pemerintah, pelayan sangat perhitungan minta ekstra pembayaran untuk dua anak kecil.
Ternyata kami tiba di Parapat sehari lebih awal. Saya yang masih penasaran dengan Hotel Niagara, mencoba menelpon lagi ternyata masih ada kamar. Ternyata Hotel Niagara terletak jauh diatas gunung, dengan jalan sempit berkelok-kelok dan menyesatkan. Saya membayangkan jika keesokkan harinya ke danau, pasti sudah tidak asik lagi. Hotel itu benar-benar besar karena dimaksudkan untuk seminar-seminar, namun sayangnya pelayanan tidak memuaskan karena tidak ada yang menyambut dipintu masuk. Kami celingak-celinguk seperti orang kampung. Saat itu saya memutuskan mencoba menelpon Inna Parapat lagi. Untunglah masih ada kamar. Kami bergegas turun.

Dari pintu masuk, Inna tidak tampak seperti hotel berbintang. Namun ternyata semua keindahan tersimpan dibawah. Ya, resepsionist terletak diatas, sedangkan kamar-kamar berada dibawah menghadap danau dan gunung langsung. Pelayanannya benar-benar ramah, namun seperti umumnya hotel milik pemerintah, pegawainya sudah banyak yang tua. Apalagi ketika membawakan koper-koper tidak dibantu trolley karena elevasi tanah dan tidak ada lift, jadilah saya tidak tega melihat bapak-bapak itu membawa koper-koper berat.

Hotel ini umurnya sudah sangat tua, tampak dari interiornya yang sederhana. Saya sering heran, mengapa hotel pemerintah seperti sulit sekali berinvestasi melakukan renovasi sekalipun hotelnya selalu penuh. Hotel ini sangat bersih, karena sebagai hotel pemerintah banyak menerima siswa magang, yang berarti banyak tersedia tenaga housekeeping. Umumnya hotel swasta, petugas housekeeping saya satu orang, tapi di Inna Parapat sampai tiga orang.

Pagi harinya baru saya sadari betapa beruntungnya mendapat hotel ini, karena dipinggir danau disediakan arena bermain berpasir putih. Diletakkan pula perosotan ditengah air. Arena bermain ini khusus untuk penghuni hotel dan hanya disitu yang bersih berpasir putih. Pengelola hotel juga mengamankan kedalaman air yang boleh direnangi dengan memberi batas pelampung. Ini juga untuk mengamankan dari speed boat yang mondar mandir. Dari balita sampai orang tua dari pagi hingga petang bolak balik berenang disitu. Airnya dingin karena berada didataran tinggi.

Fasilitas lain yang disediakan adalah penyewaan speedboat untuk mengantar ke Pulau Samosir. Harga termurah Rp 400.000 muat untuk empat orang, mengunjungi dua tempat. Waktu tidak dibatasi, sepuas kita. Namun jika hanya ingin berkeliling sekitar hotel, silakan bernegosiasi sendiri dengan pengendara speedboat. Selain itu juga ada penyewaan jetski.

Jika ada menginap disini dan badan tetap kering, maka anda rugi besar.

Post a Comment

0 Comments